Hi Sobat Blogger, Saya Mengharap Atas Komentar Anda Terhadap Blogger MGT FE UD Kampus B Demi Perbaikan Blogger MGT FE UD Kampus B! Terimakasih Atas Perhatian Anda Terhadap Blogger MGT FE UD Kampus B! Wassalam.

Kamis, 10 April 2014

LINEAR PROGRAMMING DENGAN METODE SIMPLEKS

Get Gifs at CodemySpace.com
TO
MATERI LINEAR PROGRAMMING
DENGAN METODE SIMPLEKS

PENDAHULUAN
            Salah satu teknik penentuan solusi optimal yang digunakan dalam Linear Programming adalah metode algoritma simpleks atau lebih dikenal dengan metode simpleks. Metode ini digunakan karena adanya keterbatasan penyelesaian masalah bila menggunakan metode grafis maupun substitusi. Metode ini mampu menyelesaikan masalah dengan jumlah variable 2 atau lebih.
Metode ini pertama kalinya diperkenalkan oleh George B. Dantzig pada tahun 1947 dan telah diperbaiki oleh beberapa ahli lainnya. Penyelesaian masalah optimalisasi dengan metode simpleks didasarkan pada teknik eliminasi Gauss Jordan. Penentuan solusi optimal dilakukan dengan memeriksa titik ekstrim satu persatu dengan cara perhitungan iteratif.
ISTILAH-ISTILAH DALAM METODE SIMPLIKS

Iterasi : tahapan perhitungan dimana nilai dari perhitungan tersebut tergantung pada nilai tabel hasil perhitungan sebelumnya.
Variabel basis : variable yang nilainya bukan nol pada sembarang iterasi. Pada table awal simpleks, variable basis merupakan variable slack (jika fungsi kendala menggunakan tanda ) atau variable surplus (bila fungsi kendala menggunakan tanda ) atau variable buatan (bila fungsi kendala menggunakan tanda =).   
Variabel non basis : variable yang nilainya diatur menjadi nol pada sembarang iterasi. Dalam terminology umum, jml variable non basis selalu sama dg derajad bebas dalam system persamaan.
Variabel slack : variable yg ditambahkan ke model matematik kendala untuk mengkonversikan pertidaksamaan menjadi persamaan (=). Penambahan variable ini terjd pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variable slack berfungsi sbg variable basis.    
Variabel surplus : variable yg dikurangkan dari model matematik kendala utk mengkonversi pertidaksamaan menjadi persamaan (=).Penambahan variable ini terjd pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variable surplus ini tidak dapat berfungsi sbg variable basis.  
Variabel buatan : variable yg ditambahkan ke model matematik kendala dengan bentuk atau = untuk difungsikan sbg variable basis awal. Penambahan variable ini terjd pd tahap inisialisasi. Variabel ini hrs bernilai 0 pd solusi optimal krn pd kenyataannyavariabel ini tdk ada. Variabel ini hanya ada di atas kertas.
Variabel masuk : variable yg terpilih utk menjd variable basis pd iterasi berikutnya. Variabel masuk dipilih satu di antara variable non basis pd setiap iterasi. Variabel ini pd iterasi berikutnya akan bernilai positif. 
Variabel keluar : variable yg keluar dari variable basis pd iterasi berikutnya dan digantikan oleh variable masuk. Variabel keluar dipilih satu di antara variabel basis pd setiap iterasi dan akan bernilai 0 pd iterasi berikutnya.
Kolom pivot (kolom kerja) : kolom yg memuat variable masuk. Koefisien pd kolom ini akan mjd pembagi nilai kanan utk menentukan baris pivot (baris kerja). 
Baris pivot (baris kerja) : adalah salah satu baris di antara variable basis yg memuat variable keluar.
Elemen  pivot (elemen kerja) : elemen yg terletak pd perpotongan kolom dan baris pivot. Elemen pivot akan mjd dasar perhitungan utk tabel simpleks berikutnya.   
Nilai sebelah kanan : nilai sumberdaya pembatas yg masih tersedia pada tabel awal simpleks.
Solusi : nilai sebelah kanan yang menunjukkan nilai optimal dari Z pada iterasi terakhir.
BENTUK BAKU MODEL MATEMATIS
            Sebelum melakukan perhitungan iterative untuk menentukan solusi optimal, langkah pertama adalah mengubah bentuk umum linear programming ke dalam bentuk baku simpleks terlebih dahulu. Bentuk baku dalam metode simpleks tidak hanya mengubah persamaan kendala  ke dalam bentuk sama dengan, tapi setiap fungsi kendala harus diwakili oleh satu variabel basis awal. Variabel basis awal menunjukkan kondisi sebelum ada aktivitas yang dilakukan dan variabel keputusan masih bernilai 0.
            Ada beberapa hal yg hrs diperhatikan dlm membuat bentuk baku/standar, yaitu :
1.    fungsi kendala dg pertidaksamaan dlm bentuk umum, dirubah mjd persamaan (=) dg menambahkan satu variable slack.
2.   fungsi kendala dg pertidaksamaan dlm bentuk umum, dirubah mjd persamaan (=) dg mengurangkan satu variable surplus.
3.   fungsi kendala dg persamaan (=) dlm bentuk umum, ditambahkan satu variable buatan (artificial variable).
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN DG METODE SIMPLEKS
Dalam menyelesaikan masalah linear programming, dilakukan perhitungan iterasi dengan menggunakan table. Tabel awal yang dibuat berdasarkan model baku matematika yang ada dinamakan Tabel Awal Simpleks selanjutnya dilakukan perhitungan iterasi. Tahap-tahap yang ada yaitu :
1.    membuat bentuk baku model matematik.
2.   membuat table awal simpleks berdasarkan bentuk baku yang sudah ada.
3.   memeriksa kelayakan table awal dg melihat nilai kanan. Bila ada yg bernilai negatif maka tidak layak diselesaikan.
4.   menentukan kolom pivot dg cara sebagai berikut :
a.   bila fungsi tujuannya maksimisasi maka pilih kolom dg nilai negatif terbesar.
b.   bila fungsi tujuannya minimalisasi maka pilih kolom dg nilai positif terkecil.
c.   bila nilai-nilai tersebut jumlahnya lebih dari satu, pilih sembarang.
Bila kolom pivot ditarik ke atas maka akan ditemukan variabel keluar.
1.    menentukan baris pivot dg melihat hasil bagi nilai solusi dg nilai kolom pivot yg bersesuaian. Pilih yg mempunyai nilai bagi terkecil. Bila baris pivot ditarik ke kiri maka akan diperoleh variabel keluar.
2.   menentukan elemen pivot dg mencari perpotongan kolom pivot dan baris pivot.
3.   lakukan perhitungan-perhitungan untuk membuat iterasi selanjutnya.
4.   memeriksa keoptimalan dengan melihat nilai koefisien fungsi tujuan di mana :
a.   bila maksimisasi maka nilai solusi sudah positif atau nol.
b.   bila minimisasi maka nilai solusi sudah negatif atau nol.
CONTOH 1
Pemilik perusahaan kayu yang memproduksi kursi dan meja mempunyai tenaga kerja dan persediaan kayu. Tenaga kerja dan persediaan kayu yang ada masing-masing sebanyak 450 orang perjam dan 400 board feet. Untuk membuat 1 kursi diperlukan kayu sebanyak 5 board feet dan 10 orang/jam serta menghasilkan keuntungan Rp 45 ribu. Untuk membuat 1 meja diperlukan 20 board feet dan 15 orang/jam serta menghasilkan keuntungan Rp 80 ribu. Berapa banyak meja dan kursi harus diproduksi agar jumlah keuntungan yang ingin diperoleh maksimum.
Perumusan masalah
-       variable keputusan, X1 = jumlah kursi dan X2 = jumlah meja
-       fungsi tujuan, maksimum Z = 45X1 + 80X2
-       fungsi kendala, 5X1 + 20X2 400 ............ kayu
        10X1 + 15X2 450 .......... tenaga kerja
         X1 0, X2 0  ................ non negatif
Bentuk baku fungsi tujuan :
-      maksimum Z - 45X1 - 80X2 - 0S1 - 0S2 = 0           
Bentuk baku fungsi kendala
-       5X1 + 20X2 + S1 = 400 ……………….. kayu
-       10X1 + 15X2 + S2 = 450 ………………. tenaga kerja
-       X1, X2, S1, S2 0 ………………………………………. non negatif
Tabel Awal Simpleks
Variabel Basis
X1
X2
S1
S2
RHS
Z
-45
-80
0
0
0
S1
5
20
1
0
400
S2
10
15
0
1
450
Variabel Basis
X1
X2
S1
S2
RHS
Rasio
Z
-45
-80
0
0
0
-
S1
5
20
1
0
400
400/20 = 20
S2
10
15
0
1
450
450/15 = 30
Tabel iterasi 1
Variabel Basis
X1
X2
S1
S2
RHS
Ket
Z
-25
0
4
0
1600
Baris awal ini + (baris pivotx80)
X2
5/20
1
1/20
0/20
20
Baris awal ini/20
S2
6,25
0
-3/4
1
150
Baris awal ini – (baris pivotx15)
Variabel Basis
X1
X2
S1
S2
RHS
Rasio
Z
-25
0
4
0
1600
X2
5/20
1
1/20
0/20
20
20/0,25 = 80
S2
6,25
0
-3/4
1
150
150/6,25 = 24
Tabel iterasi 2
Variabel Basis
X1
X2
S1
S2
RHS
Ket
Z
0
0
1
4
2200
Baris ini + (baris pivotx25)
X2
0
1
0,08
-0,04
14
Baris ini – (baris pivotx5/20)
X1
1
0
-0,12
0,16
24
Baris ini/6,25
Pada Tabel iterasi 2 dapat dilihat bahwa nilai Z sdh tidak ada yg negative shg sudah optimal. Dari table tsb dpt dibaca :
  1. Nilai optimal (nilai maksimum tujuan) Z = 2200
  2. Nilai solusi X1 = 24
  3. Nilai solusi X2 = 14
  4. Tidak ada sumber daya yg tersisa
  5. Harga bayangan utk S1 = 1
  6. Harga bayangan utk S2 = 4, mjd prioritas utk ditambah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya Mengharapkan Saran & Kritik Yang Bersifat Konstruktif Untuk Perbaikan Blogger MGT FE UD Kampus B dan Materi Yang Ada di Blogger ini. WASSALAM !